5 Provinsi dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia, Papua Posisi Pertama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada lima provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia sepanjang 2022. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Papua menempati posisi pertama dalam daftar ini dengan jumlah 3.864 kasus.
Sementara itu, kasus sifilis di Indonesia mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Tingginya penyakit ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan akses tes sifilis di klinik wilayah tersebut.
Kebiasaan seks tidak sehat, seperti tidak memakai kondom atau bergonta-ganti pasangan juga bisa menjadi penyebab sifilis. Berikut daftar provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes, Jumat (12/5/2023).
Baca Juga: Kasus Sifilis di Indonesia Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Papua menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus sifilis sepanjang 2022. Kasus sifilis di Papua sebanyak 3.864 kasus dari 34.625 pemeriksaan. Namun, hanya 2.373 pasien yang mendapat pengobatan, sisanya tidak mencari bantuan medis.
Di urutan kedua ada Jawa Barat dengan 3.186 kasus sifilis ditemukan sepanjang 2022. Dari jumlah itu, hanya 1.500 pasien yang mendapat pengobatan. Jumlah kasus ditemukan dari 305.816 pemeriksaan.
DKI Jakarta masuk dalam daftar temuan kasus sifilis terbanyak di Indonesia sepanjang 2022. Sebanyak 1.897 kasus sifilis ditemukan di DKI Jakarta dari 71.037 pemeriksaan, dan hanya 1.343 pasien mendapatkan pengobatan yang ideal.
Di urutan keempat adalah Papua Barat. Provinsi ini mencatatkan kasus positif sifilis sebanyak 1.816 dari 9.659 pemeriksaan. Dari jumlah temuan kasus positif hanya 940 pasien diobati.
Bali menduduki peringkat kelima kasus sifilis tertinggi di Indonesia sepanjang 2022. Kasus sifilis di Bali sebanyak 1.300 kasus dengan 1.040 orang mendapat pengobatan. Jumlah kasus positif didapat dari 53.876 pemeriksaan.
Selain faktor usia, kasus sifilis di Indonesia banyak dialami usia dewasa muda yaitu 25 tahun - 49 tahun dengan 63 persen kasus. Disusul kelompok usia 20 tahun - 24 sebanyak 23 persen dan usia 15 tahun - 19 tahun sebanyak 6 persen.
Sementara itu, kasus sifilis di Indonesia mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Tingginya penyakit ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan akses tes sifilis di klinik wilayah tersebut.
Kebiasaan seks tidak sehat, seperti tidak memakai kondom atau bergonta-ganti pasangan juga bisa menjadi penyebab sifilis. Berikut daftar provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes, Jumat (12/5/2023).
Provinsi dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia
Baca Juga: Kasus Sifilis di Indonesia Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
1. Papua
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Papua menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus sifilis sepanjang 2022. Kasus sifilis di Papua sebanyak 3.864 kasus dari 34.625 pemeriksaan. Namun, hanya 2.373 pasien yang mendapat pengobatan, sisanya tidak mencari bantuan medis.
2. Jawa Barat
Di urutan kedua ada Jawa Barat dengan 3.186 kasus sifilis ditemukan sepanjang 2022. Dari jumlah itu, hanya 1.500 pasien yang mendapat pengobatan. Jumlah kasus ditemukan dari 305.816 pemeriksaan.
3. DKI Jakarta
DKI Jakarta masuk dalam daftar temuan kasus sifilis terbanyak di Indonesia sepanjang 2022. Sebanyak 1.897 kasus sifilis ditemukan di DKI Jakarta dari 71.037 pemeriksaan, dan hanya 1.343 pasien mendapatkan pengobatan yang ideal.
4. Papua Barat
Di urutan keempat adalah Papua Barat. Provinsi ini mencatatkan kasus positif sifilis sebanyak 1.816 dari 9.659 pemeriksaan. Dari jumlah temuan kasus positif hanya 940 pasien diobati.
5. Bali
Bali menduduki peringkat kelima kasus sifilis tertinggi di Indonesia sepanjang 2022. Kasus sifilis di Bali sebanyak 1.300 kasus dengan 1.040 orang mendapat pengobatan. Jumlah kasus positif didapat dari 53.876 pemeriksaan.
Selain faktor usia, kasus sifilis di Indonesia banyak dialami usia dewasa muda yaitu 25 tahun - 49 tahun dengan 63 persen kasus. Disusul kelompok usia 20 tahun - 24 sebanyak 23 persen dan usia 15 tahun - 19 tahun sebanyak 6 persen.
(dra)